Selasa, 30 Oktober 2012

TEORI ORGANISASI UMUM



PENDAHULUAN

Berbicara tentang organisasi selalu merupakan pembicaraan yang menarik, apalagi organisasi kemahasiswaan. Kenapa? Pertama, kegiatan manajemen organisasi jelas merupakan kegiatan yang ‘unik’, karena perpaduan dari ilmu, ketrampilan, bakat dan seni.Kedua, pelakunya adalah mahasiswa yang disebut-sebut sebagai manusia kreatif, inovatif, semangat dan dinamis. Dan ketiga, organisasi kemahasiwaan jelas berbeda dengan organisasi pada umumnya. komunikasi merupakan elemen terpenting dalam organisasi dan manajemennya. Berinteraksi yang baik sangat diperlukan agar tercipta kehidupan yang baik, dimana kita nantinya akan bekerja sama untuk melengkapi setiap kekurangan dari tiap individu. Dalam keadaan saling melengkapi disini berarti kita dituntut untuk mencapai suatu tujuan bersama. Tujuan bersama ini mendorong adanya ikatan bersama yang seimbang untuk terbentuknya sebuah organisasi.
Organisasi merupakan suatu badan dan kesatuan kelompok yang mempunyai fungsi dan juga tujuan. Dalam makalah yang saya rangkum ini membahas tentang pengetahuan dasar organisasi sebagai pendahuluan pembelajaran tentang materi organisasi. Adapun pokok pembahasan yang akan dibahas pada makalah ini adalah pengertian dari organisasi, bentuk – bentuk dari organisasi itu sendiri, teori – teori dalam organisasi dan macam – macam organisasi yang ada.

PEMBAHASAN

A.   Arti Pentingnya Organisasi dan Metode
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon – alat) ialah suatu kelompok masyarakat yang bersatu dalam satu wadah untuk mencapai tujuan bersama. Dalam berbagai ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai ilmu terutama: sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian organisasi biasa disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behavior), atau analisis organisasi (organization analysis).
Pengertian  organisasi  menurut  para  ahli :
Ø  Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang–orang di bawah pengarahan atasan untuk mengejar tujuan bersama.
Ø  James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Ø  Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Ø  Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus–menerus untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.

Pengertian organisasi dan metode secara lengkap: rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah organisasi yang dapat berfungsi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersdia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Pemakaian tata kerja yang tepata ditujukan untuk :
1.Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
2.Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
3.Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Hubungan tata kerja dalam manajemen adalah untuk menjelaskan bagaimna proses kegiatan manajemen harus dilaksankan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Hubungan timbal balik antara manajemen, organisasi, dan tatakerja dapat disimpulkan sebagai berikut:
• Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
• Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
• Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

B.   Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Ciri-ciri organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.

Unsur-unsur organisasi:
1. Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsidan tingkatannyaterdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama(team work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.

Teori Organisasi
1.       Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
2.       Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
3.       Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
1.       Pembagian kerja (division of work) 
2.       Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility) 
3.       Disiplin (discipline)
4.       Kesatuan perintah (unity of command)
5.       Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6.       Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
7.       Balas jasa (remuneration of personnel)
8.       Sentralisasi (centralization)
9.       Rantai scalar (scalar chain) 
10.   Aturan (oreder) 
11.   Keadilan (equity) 
12.   Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel) 
13.   Inisiatif (initiative) 
14.   Semangat korps (spirit de corps)


C.   Macam-macam Organisasi dari segi tujuan

Ø  Organisasi Niaga : PT, CV, joint Venture, Fa, Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company.
Organisasi seperti yang disebutkan diatas adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
1. PT
Perusahaan yang digolongkan kepada Perseroan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaris, di mana suatu dokumen dikemukakan yang pada dasarnya mencantumkan tujuan pendirian, saham yang dikeluarkan, dan nama-nama pimpinan yang akan menjalankan usaha. Pemegang saham pada Perseroan Terbatas dianggap sebagai pemilik perusahaan, tetapi tidak ikut campur dalam menjalankan kegiatan usaha.
2. CV
bentuk persekutuan yang didirikan oleh seseorang atau lebih sekutu yang merupakan pemberi modal dan bertanggung jawab terbatas sebesar modal penyertaannya.
3. Joint Venture
Joint Venture merupakan dua atau beberapa perusahaan, yang sepakat untuk mendirikan suatu perusahaan baru dengan kepemilikan bersama sebagai perusahaan patungan. gabungan 2 perusahaan/lebih cikal/bakal multi national corporation
4. Fa (Firma)
Bentuk kemitraan usaha yang umumnya digunakan dalam bidang komersial seperti usaha perdagangan dan pelayanan. Penggunaan nama dagang bersama untuk tujuan komersil/bisnis.
5. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang tujuan utamanya bukan sekadar untuk mencari keuntungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan, Kekuasaan tertinggi ada pada RAT, satu anggota adalah satu suara, organisasi diurus secara demokratis, kumpulan individu, manajemen bersifat terbuka. Peraturan yang mengatur Perundang-undangan Perkoperasian : UU No.25 Tahun 1992.
6. Trust
Trust atau kepercayaan yaitu suatu kepercayaan dari atasan untuk bawahan atau sebaliknya. Hubungan tersebut merupakan hal yang sangat penting agar kerjasama dapat tercipta dengan efektif. Bentuk trust yang muncul sangat jelas terjadi ketika atasan dan bawahan saling mengenal Knowledge Based Trust atau pengetahuan berdasarkan kepercayaan , namun baik di awal hubungan mereka ketika mereka masih menjadi stranger atau orang asing.
7. Kartel
sering terbentuk oleh para peserta tender bertujuan untuk memanipulasi pemenang tender, yang menguntungkan salah satu anggota kartel tersebut. Praktik yang juga digolongkan sebagai korupsi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa adanya keterlibatan pejabat Negara didalamnya. Sementara, kolusi biasanya merupakan bentuk kesepakatan dari peserta tender untuk menetapkan giliran pemenang tender atau kesepakatan pembayaran kompensasi kepada pihak yang kalah dalam tender karena memasukan penawaran yang lebih tinggi
8. Holding Company
Perusahaan induk atau Holding Company adalah perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan nilai pasar perusahaan (market value creation).

Ø  Organisasi Sosial : Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan : Jalur Keagamaan, Jalur Profesi, Jalur Kepemudaan, Jalur Kemahasiswaan, Jalur Kepartaian & Kekaryaan.


Ø  Organisasi Regional dan Internasional : Organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Sedangkan Organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.



KESIMPULAN

Pada dasarnya Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
1.       Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
2.       Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
3.       Adanya tujuan
4.       Adanya sasaran
5.       Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
6.       Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.

Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1.       Manusia.
2.       Kerjasama.
3.       Tujuan bersama-sama.

Teori Organisasi :
1.       Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisonal)
2.       Teori Birokrasi.
3.       Teori Administrasi.
4.       Manajemen Ilmiah.
5.       Teori Neoklasik (Teori hubungan antar manusiawi)
6.       Teori Organisasi Modern